Navigation Menu

Thursday 19 February 2015

Perselisihan yang sering terjadi ?

perselisihan


Perselisihan ? Pernah ngga sih kalian berselisih paham ? Trus kalo ada di keadaan seperti itu apa yang kalian lakuin? Perselisihan seperti apakah yang pernah kalian alamin? Dan pada topik kali ini gue pengen sedikit sharing deh tentang perselisihan dan seluk beluknya di Indonesia . Disimak ya guys .

Hidup ini memang tidak lengkap rasanya tanpa pernah mengalami keadaan seperti ini . Berselisih paham memang pasti pernah di alami oleh semua orang . Baik seberapa parah tingkat perselisihan itu sendiri , baik dilakukan oleh orang dewasa ataupun dilakukan oleh anak anak , dan masalah yang menyebabkan perselisihan itu sendiri . Berselisih paham itu sebenernya wajar wajar saja dialami oleh manusia . Karena setiap manusia memiliki cara berfikir yang berbeda , dan tentu juga memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menilai suatu pendapat . Hanya saja rasa saling menghargai yang kurang ditingkatkan . Berdebat adalah suatu indikasi yang menggambarkan kita sedang berselisih . Dan debat sendiri ada yang ujungnya menuju ke satu arah dimana kata sepakat itu bisa terwujud . Namun disisi lain ada yang justru semakin memicu kepada perselisihan dan konflik yang terus berlanjut . Disini gue pengen berbagi tentang bentuk bentuk perselisihan yang sering terjadi pada masyarakat . Informasi ini juga gue ambil dari beberapa referensi artikel yang gue baca dari berbagai sumber .

Bentuk-bentuk perselisihan yang biasanya terjadi diantaranya yaitu :

1. Perselisihan yang terjadi antar Umat beragama 

 Perselihan yang terjadi antar umat beragama
Ini adalah salah satu perselisihan yang sering muncul diantara umat beragama . Memang Indonesia memiliki masyarakat yang mayoritasnya Muslim dan terkadang sering berselisih paham dengan agama lain yang ujung - ujungnya bahkan terkadang menimbulkan kericuhan antar umat beragama . Miris memang mendengarnya , ketika sudah terjadi kericuhan yang begitu meresahkan bagi masyarakat . Organisasi yang mengaku sebagai pemuka agama yang berkuasa atas wilayah tertentu memang terkadang melakukan aksinya diluar dari ketentuan hukum yang berlaku . Namun jika memang seharusnya bisa dilakukan penyelesaian secara baik baik kenapa tidak dilakukan cara yang lebih menuju kearah perdamaian tanpa adanya unsur kekerasan yang ikut serta kedalamnya . Bukankah kita hidup berdampingan dan saling menolong satu sama lain ? . Yang lebih menyedihkan yaitu ketika ada orang yang mengatas namakan dirinya muslim dengan embel embel jihad lalu dia melakukan aksi terorisme brutal terhadap agama tertentu . Inilah yang memicu terjadinya perselihan antar umat beragama dan menjadikannya sebagai tolak ukur agama lain dalam menilai agama islam itu sendiri . Yang dimana agama islam itu sendiri tidak mengajarkan cara jihad seperti itu , dan agama islam itu tentu mencintai perdamaia dan indahnya ikatan tali silaturahmi . 

2.  Perselihan paham antara masyarakat dan pemerintah 

 perselisihan paham antara masyarakat dan pemerintah

Yang kedua ini rentan sekali terjadi ketika pemerintah melakukan suatu keputusan dan kebijakkan yang kurang bisa di terima oleh rakyat dikarenakan dianggap menyengsarakan bagi rakyat itu sendiri . Kalo menurut gue sih yang namanya kebijakan pemerintah pasti diambil dengan berbagai pertimbangan yang udah sangat matang dan memerhatikan segala aspek sebelum memutuskan untuk membuat suatu kebijakan tertentu . Namanya aja kebijakan , ya insya allah bijak deh . Namun kita juga tetep harus mantau apakah kebijakan itu berjalan sesuai dengan keperluan rakyat . Jika tidak berjalan sesuai dengan kepentingan masyarakat , kita juga tidak salah kalo mau protes . Tapi protesnya juga dengan cara yang bijak ya . Jangan dengan cara yang anarki dan melanggar ketertiban umum . Karena kasihan juga masyarakat lain yang kena imbasnya jika kita melakukan aksi brutal demi mendapatkan apa yang kita mau . 

3. Perselisihan antara kelompok masyarakat yang memicu terjadinya perang saudara 
 Perang saudara

Yang ketiga ini suka bikin gue sedih sama persatuan di negeri tercinta kita ini . Bukannya kita ini saudara ? Kita yang yang pernah bersumpah atas nama pemuda Indonesia . Masih ingatkah sumpah kita ? Nih coba dibaca lagi sumpah kita para pemuda Indonesia .

Sumpah Pemuda 
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Bukankah kita memiliki satu sumpah yang sama , namun kenapa sumpah itu harus dinodai dengan perselisihan yang bisa mengganggu persatuan di negeri ini . Belajarlah untuk lebih menghargai satu sama lain untuk lebih bisa menerima perbedaan dari apa yang kita miliki . Jangan terus terusan mementingkan kepentinganmu sendiri. Kita ini sama sama berjuang dan membangun negeri ini . Negeri ini adalah tempat kita berjuang bersama untuk saling bergotong royong dalam persatuan yang harusnya bisa membangun . Dan negeri ini bukan sebuah tempat atau arena pertikaian diantara kita untuk saling menjatuhkan dan menghancurkan . 

Gue rasa segitu dulu tulisan gue tentang perselisihan ini . Banyak banget perselisihan yang terjadi sebenernya yang belum gue ekspos dan tulis disini . Tapi itu adalah salah satu garis besar bentuk perselisihan yang sering terjadi di negeri ini yang cukup untuk kita jadikan sebagai bahan renungan kita ketika berselisih . Jangan nodai persatuan ini dengan berbagai perselisihan yang berujung perpecahan . Boleh boleh saja berselisih paham , namun perselisihan yang kita lakukan harus menuju ke arah yang lebih baik bukan lebih berujung kepada konflik yang akan menimbulkan aksi brutalisme . Tumbuhkan rasa saling menghargai , belajar menerima kesalahan . 

Kalo kata gue :
Menjadi yang benar itu bukan membuat kesalahan menjadi alasan anda untuk membenarkan suatu anggapan atau pendapat





No comments:

Post a Comment

Budayakan untuk meninggalkan komentar setelah membaca .

Etika dalam berkomentar :
dilarang menggunakan kata kata kasar dan kotor, dan harus menggunakan kata-kata yang sopan