Navigation Menu

Saturday 30 April 2016

Jumlah orang baik semakin berkurang?


Hai lama juga nih gue ngga update-update blog yang agak ngga jelas ini ya haha. Sebelumnya gue mau ngucapin terima kasih buat orang-orang yang udah mau ngeluangin waktunya buat berkunjung ke blog amburadul gue dan paling acak-acakan sedunia ini. Emang jarang banget sekarang gue punya waktu buat ngurusin nih blog, tapi sekarang gue mau update dan sedikit cerita sharing gue tentang "Jumlah orang baik semakin berkurang?" lantas Orang baik itu pada kemana?.

Sebenernya yang namanya manusia pada dasarnya emang dilahirkan dengan hati yang bersih semua ya, cuma karena faktor lingkungan dan pergaulan lah yang pada akhirnya ngerubah sikap mereka jadi akhirnya terpengaruh terhadap lingkungannya. Ada orang yang pada masa remajanya memiliki perilaku yang kurang baik, tapi pada akhirnya di usianya yang semakin dewasa dia berubah menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang baik. Namun ada juga yang sebaliknya, ada orang yang di masa remajanya berperilaku baik namun pada akhirnya di usianya yang semakin dewasa justru berubah menjadi seseorang yang perilakunya kurang baik.

Menurut gue sih ada beberapa faktor ya yang menyebabkan hal itu terjadi, selain karena faktor lingkungan dan pergaulan ya. Lo tau ngga beberapa faktor itu? kalo tau jangan lupa di tambahin nanti dikolom komentar ya, biar postingan ini makin sempurna haha. Kalo menurut gue nih selain faktor lingkungan dan pergaulan, faktor x juga bisa nih menjadi perilaku. Apa itu faktor x? gue juga bingung sih menyebut faktor x itu apa, tapi faktor x menurut gue itu ketika seseorang yang tadinya baik namun berubah menjadi kurang baik karena kecewa terhadap perilaku orang di sekitarnya. Mungkin kalo kata anak jaman sekarang lebih sering disebut dengan kata "BAPER". 

Baper adalah suatu sikap dimana seseorang yang terindimidasi orang perlakuan orang lain, namun orang lain yang telah mengintimidasi korbannya bukan justru meminta maaf, tapi malah mentertawakan dan mencela korbannya dengan sebutan baper. Itulah definisi baper menurut gue. Jadi itu adalah salah satu faktor yang bikin orang baik akhirnya menjauh secara perlahan. Menurut gue sih agak miris aja ketika etika anak jaman sekarang mulai memburuk karena hal yang  disebut baper ini. Cara berprilaku yang harusnya dijaga, sekarang bisa disalahkan gunakan dengan semena-mena lalu hanya menggunakan senjata kata baper itu untuk alih-alih mengelakkan diri dari kesalahan. Kemudian akibat dari bapernya seseorang, dia pun pada akhirnya malas untuk bergaul. Bahkan cenderung lebih berhati-hati dalam memilih temannya. Jadi sebenarnya orang baik itu masih banyak, cuma mereka agak menutup dirinya untuk berjaga-jaga dari penindasan yang dilakukan oleh beberapa oknum yang selalu membawa-bawa kata baper untuk menindas temannya. 

Faktor yang lainnya yaitu takut dimanfaatin sama teman, itu adalah jawaban dari beberapa sumber yang gue dapat. Memang bener juga sih, ada beberapa oknum yang cuma bisa memanfaatkan beberapa orang yang mudah dibodohi karena terlalu baik. Dan ketika orang baik itu meminta tolong, oknum tersebut tidak mau menolongnya. Heran aja gue gitu, kok ada ya orang yang bisanya memanfaatkan orang hanya demi kepentingan diri sendiri? bukannya lo itu pengennya dihargain sama orang ya? Tapi kenapa cara lo menghargai orang lain gabisa? Rasa saling menghargai orang zaman sekarang menurut gue juga sekarang cenderung semakin menipis. Entah lah mungkin faktor baper salah satu penyebabnya.

Sebenernya sih masih banyak faktor yang menyebabkan orang-orang baik itu semakin berkurang, atau membuat orang-orang semakin enggan untuk berbuat baik kepada sesama. Tapi gue rasa segitu dulu deh ya yang bisa gue tulis, kalo mau nambahin monggo atuh dikomen aja. Pesan gue si untuk para pembaca, tolong lebih berhati-hati lagi dalam berperilaku kita juga harus tau bagaimana cara membaca situasi, mana orang yang bener-bener bisa di ajak becanda, dan mana yang ngga. Trus juga kalo becanda inget waktu dan tempat. Gue yakin si sebenernya masih banyak orang-orang baik diluar sana yang lebih cenderung menutup dirinya karena merasa pernah di tindas. 

Oh iya kalo misalkan ada cerita-cerita yang mau di share monggo aja, dan tenang aja rahasia anda akan terjamin. Mungkin cuma ini topik yang bisa kita bahas sekarang, untuk kedepannya jangan kapok ya buat mampir-mampir ke blog yang amburadul ini. Sekali lagi gue ngucapin terima kasih buat kalian yang udah mau baca sampe paragraf akhir ini. Lebih kurangnya gue mohon maaf. Oke see you on next story  ^_^


(sumber gambar : http://robbie-alca.blogspot.co.id)